STRATEGI PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MEDIA EDU KOMIK



unja.ac.id

Saya merupakan Mahasiswa Universitas Jambi yang mengambil jurusan pendidikan Biologi. Sebagai calon pengajar, tentu bukan hal yang mudah untuk memberikan materi dengan gaya yang tidak biasa. Semua itu dilakukan supaya ada inovasi yang membuat peserta didik antusias dalam proses pembelajaran. Untungnya di Universitas Jambi menyediakan website yang mana di dalamnya terdapat hasil penelitian berbentuk jurnal yang dibuat oleh Dosen. Setiap fakultas dan prodi memiliki halaman yang berbeda seperti BIODIK , AGRINAK, BINAR, dsb supaya Mahasiswa seperti saya mudah untuk mencari dan mempelajari sebagai referensi. Itu semua sangat bermanfaat bagi kita sebagai Mahasiswa untuk menambah wawasan dan memberikan ide baru terhadap apa yang akan kita lakukan untuk negeri ini.
.
https://online-journal.unja.ac.id/index.php/

Referensi jurnal yang saya ambil di sini merupakan jurnal yang di buat oleh ibu Zuli Lailatul Fajriah dan ibu  Evita Anggereini . Beliau merupakan dosen di pendidikan Biologi. Sungguh saya dapat ide baru dari jurnal yang beliau buat.
https://online-journal.unja.ac.id/index.php/biodik/article/view/3368

Saya sebagai calon pengajar tentu tahu bahwa dalam proses belajar mengajar kedudukan media pembelajaran sangat penting, karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menggunakan media sebagai perantara. Kerumitan bahan ajar dapat lebih disederhanakan dengan bantuan media. Media pembelajaran dapat mewakili apa yang kurang mampu guru sampaikan melalui kata-kata tertentu. Media pembelajaran juga dapat membantu dalam hal mengkonkretkan bahan yang abstrak. Dengan demikian siswa lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan media. Telah banyak media pembelajaran yang diciptakan untuk belajar mandiri saat ini, namun untuk mencari suatu pilihan alat bantu yang benar-benar baik agar proses belajar menjadi efektif, menarik dan interaktif serta menyenangkan merupakan suatu permasalahan yang perlu dicari solusinya.
Berdasarkan observasi yang di laksanakan sebagian besar siswa berpendapat bahwa komik merupakan salah satu media pembelajaran yang menarik yang dapat di gunakan dalam proses belajar mengajar. Dari kendala yang ada siswa kurang aktif dan merasa bosan dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembentukan karakter siswa yang di tekankan dalam kurikulum 2013 tidak terlihat. Adapun karakter yang di tuntut dalam kurikulum 2013 adalah bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, bersikap santun, kompetitif, peduli lingkungan dan jujur.
Salah satu cara untuk mengurangi kendala yang ada yaitu dengan mengembangkan media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran dalam bentuk grafis yaitu komik. Penggunaan komik sebagai media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting, yakni memiliki kemampuan dalam menciptakan minat belajar para siswa serta membantu siswa dalam mempermudah mengingat materi pelajaran yang dipelajarinya.
Menurut De Porter (2000:23) komik dapat diterapkan untuk menyampaikan pesan dalam berbagai ilmu pengetahuan selain penampilannya yang menarik. Format dalam komik seringkali diberikan pada penjelasan yang sungguh-sungguh dari pada sifat hiburan semata. Pada kenyataannya komik telah lama digunakan sebagai media pembelajaran. Pentingnya komik sebagai media alternatif yang tepat untuk pembelajaran, karena keterlibatan emosi pembacanya akan sangat mempengaruhi memori dan daya ingat akan materi pelajaran yang didapat. Rata-rata pelajar di Indonesia pun sudah sangat mencintai komik. Terbukti dengan meningkatnya traffict penggunaan pada aplikasi berbasis komik di playstore ataupun jenis lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan dan pembahasan terkait edu-komik, Pengembangan edu-komik dapat dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: Pemilihan materi pembelajaran berupa materi pada pokok bahasan interaksi makhluk hidup dan lingkungannya kemudian dibuat dalam bentuk naskah cerita, menyiapkan alat dan bahan berupa pensil (2B, HB, F, E, 8B), kertas HVS, spidol warna, pensil warna (crayon), printer scan, laptop, mistar, penghapus, dan papan ujian, menyiapkan panel/kotak skets pada kertas HVS, pada panel tersebut gambar dengan pensil terlebih dahulu sesuai dengan alur cerita dari materi, gambar kemudian di pertajam dengan spidol hitam, diwarnai secara manual, setelah selesai diwarnai kemudian kertas HVS tersebut di scan diperjelas kontras gambar dengan aplikasi PICASA, edit dengan photoscape V.8 dan di beri balon kata atau dialog.
      Terlintas dalam pikiran saya untuk menyebar luaskan karya yang sudah dibuat oleh siswa ataupun guru ke dalam salah satu wadah. Tentunya wadah ini dapat diakses oleh semua kalangan usia. Wadah yang saya maksud adalah WEBTOON. Di sana banyak beragam komik dengan genre fantasi, horror, slice of life, drama, dll. Selain itu, rata-rata pengguna atau pembaca setia webtoon adalah pelajar dan pengguna aktif di Indonesia mencapai 6 juta orang. Ini merupakan kesempatan emas. Kita dapat memulai dengan membuat account WEBTOON, lalu genre yang kita pilih adalah slice of life dengan tema education. Memang awalnya kita masuk ke dalam kategori webtoon challenge tapi jika pembaca komik yang kita buat sangat antusias, maka bukan hal yang mustahil jika kita akan masuk ke webtoon resmi dan tentu kita bisa mendapatkan penghasilan dari komik. Uangnya bisa kita sumbangkan untuk sekolah-sekolah yang mana sarana dan prasarananya kurang memadai. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Selain untuk membantu peserta didik memahami pelajaran, kita juga dapat berbagi kasih dengan saudara yang membutuhkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Drama Beuty and the Beast versi B.Inggris

HERNIA DIAFRAGMATIKA (KELAINAN PADA PEMBENTUKAN SISTEM PERNAFASAN)

MODUL AJAR PAI BAB 3 KELAS 1 SD/MI FASE A KURIKULUM MERDEKA