Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

SEJARAH HAK ASASI MANUSIA (HAM)

  Hak asasi manusia sebagai gagasan, paradigm serta kerangka konseptual tidak lahir secara tiba-tiba sebagaimana kita lihat dalam’ Universal Declaration of Human Right ’ 10 desember 1948, namun melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah peradaban manusia. Pada zaman Yunani Kuno Plato telah memaklumkan kepada warga polisnya, bahwa kesejahteraan bersama akan tercapai manakala setiap warganya melaksanakan hak dan kewajibannya masing-masing. Dalam akar kebudayaan Indonesia pun pengakuan serta penghormatan tentang hak asasi manusia telah mulai berkembang.             Awal perkembangan hak asasi manusia dimulai ditanda-tangani Magna Charta(1215), osel Raja John Lackland. Kemudian juga penandatanganan Petition of Right pada tahun 1628 oleh Raja Charles I. Setelah itu perjuangan yang lebih nyata pada penandatangan Bill of Right , oleh Raja Willem II pada tahun 1689, sebagai hasil dari pengolakan politik yang dahsyat yang disebut sebagai the Glorious Revolution . Perkembangan selanjutny

SEJARAH PERKEMBANGAN OTONOMI DAERAH DI INDONESIA

  Sejarah   Perkembangan Otonomi Daerah di Indonesia a)      Warisan Kolonial Pada tahun 1903, pemerintah kolonial mengeluarkan staatsblaad No. 329 yang memberi peluang dibentuknya satuan pemerintahan yang mempunyai keuangan sendiri. Kemudian staatblaad ini deperkuat dengan Staatblaad No. 137/1905 dan S. 181/1905. Pada tahun 1922, pemerintah kolonial mengeluarkan sebuah undang-undang S. 216/1922. Dalam ketentuan ini dibentuk sejumlah provincie, regentschap, stadsgemeente, dan groepmeneenschap yang semuanya menggantikan locale ressort. Selain itu juga, terdapat pemerintahan yang merupakan persekutuan asli masyarakat setempat (zelfbestuurende landschappen). Pemerintah kerajaan satu per satu diikat oleh pemerintahan kolonial dengan sejumlah kontrak politik (kontrak panjang maupun kontrak pendek). Dengan demikian, dalam masa pemerintahan kolonial, warga masyarakat dihadapkan dengan dua administrasi pemerintahan.                b)         Masa Pendudukan Jepang Ketika menjalar

Hakekat Perbedaan individu, integrasi, dan inklusi

  MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN Disusun Oleh : Kelompok 4 1.       Pratiwi Sudarsih (A1C416012) 2.       Rizky Juardi Hasibuan (A1C416062) 3.       Yosi Rian Deverniko (A1C416022) Dosen Pengampu : Prof. Dr. Dra. Hj. Emosda, M.Pd.,Kons   PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2018 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya dengan baik.  Adapun makalah psikologi pendidikan tentang “Hakekat Perbedaan individu, integrasi, dan inklusi” ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyam