Fashion Ramah Lingkungan : Ajarkan Remaja Untuk Menerapkan Fashion Cinta Lingkungan Melalui Pameran Project P5 Kurikulum Merdeka

 



Remaja adalah manifestasi nyata dari trend fashion yang ada di dunia.  Perkembangan trend fashion yang begitu cepat sangat digandrungi para anak-anak muda usia remaja untuk selalu mengikuti trend. Tak jarang mereka tidak mau kalah dan tidak mau ketinggalan zaman. Apalagi teknologi yang sangat cepat berkembang memudahkan mereka untuk mengakses trend fashion masa kini.

          Segala hal yang terjadi tentu ada dampak positif dan dampak negatif bagi kehidupan. Dampak positifnya dapat terlihat bahwa remaja di Indonesia memiliki kreativitas yang baik. Mereka sangat pandai dalam memadu padankan antara celana, baju, dan aksesoris lainnya. Tak jarang bahkan mereka membentuk suatu circle baru seperti yang baru-baru ini viral. Mereka membentuk circle berdasarkan warna outfit yang dipakai. Perbedaan ini merujuk pada kepribadian pengguna warna outfit tersebut. Pasti sudah pada tahu kan dan tidak asing dengan sebutan “Cewek Kue, Cewek Mamba, dan Cewek Bumi”.

         Cewek Kue adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada perempuan yang suka mengenakan pakaian warna-warni seperti rainbow cake yang manis. Perempuan yang suka mengenakan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan biru disebut dengan Cewek Kue. Dengan melihat warna dari bajunya, Cewek Kue didefinisikan memiliki karakter yang terbuka dan ceria. Mereka suka berekspresi dengan warna bajunya. Cewek Kue memiliki kepribadian yang enerjik dan akan dengan mudah dalam mengekspresikan perasaannya. Mereka juga memiliki sisi ambisius yang terpancar dari warna outfit yang mereka gunakan

           Cewek Mamba didefinisikan untuk gaya berpakaian dengan warna outfit gelap. Cewek Mamba biasanya juga memadukan outfitnya dengan jaket kulit atau leather jacket dengan celana kulit hitam. Mereka juga suka menggunakan sepatu boots yang membuat tampilan mereka menjadi lebih keren. Cewek Mamba menampilkan kepribadian yang berani dalam melakukan sebuah tindakan. Mereka terlihat percaya diri dan tidak suka mengandalkan orang lain.

Cewek Bumi adalah sebutan untuk  mereka yang memadu padankan fashion berwarna kalem. mendefinisikan warna earth tone. Cewek Bumi menyukai tone warna yang sejuk seperti hijau sage, hijau olive, cokelat beige, cokelat kopi, cokelat khaki, warna apricot, dan navy. Cewek Bumi akan terlihat lebih sederhana namun menawan alias down to earth. Karena kesederhanaannya inilah mereka kerap mudah didekati karena terlihat friendly.

Luar biasa kreative perkembangan fashion di Indonesia. Namun, di sisi lain juga ada dampak negatifnya loh dengan banyaknya pakaian yang kita gunakan untuk lingkungan. mengutip dari laporan BBC sebanyak 92 juta ton limbah tekstil dihasilkan setiap harinya. Jumlah ini terus mengalami pertumbuhan setiap tahun karena jumlah penduduk dan pengguna pakaian juga turut bertambah. Selain dari segi sampah, industri fashion juga kerap menyumbangkan dampak negatif bagi lingkungan karena menjadi kontributor emisi karbon terbesar ke dunia.

Permasalahan lingkungan yang terjadi membuat kita bertindak dan berpikir bagaimana trend fashion yang semakin berkembang tidak menjadi musuh bagi lingkungan. Kita bisa mulai menerapkan mindset pada remaja untuk bisa berdampingan menjaga lingkungan. Karena remaja adalah kunci untuk meluruskan mindset yang akan terus tertanam dalam dirinya sampai ia dewasa. Remaja juga bisa mengajak dan menebarkan mindset yang tertanam kepada teman-teman yang lain.

Sebagai pendidik, saya menerapkan dan mengajarkan anak didik saya untuk mulai memperhatikan lingkungan. Bersyukur sekarang di sekolah sudah menerapkan kurikulum merdeka sehingga saya bisa menyelipkan trend fashion ramah lingkungan di dalamnya. Di dalam kurikulum merdeka ada yang namanya program P5 atau “Project Penguatan Pelajar Profil Pancasila” yang bebas bisa kita ajarkan anak didik untuk membuat project. Dan kali ini para anak didik membuat project fashion daur ulang yang ramah lingkungan.

Masya Allah, antusias para anak didik dalam membuat project ini sangat luar biasa. Karena mereka akan belajar hal baru diluar konteks yang biasa dilakukan. Inilah kelebihan dari kurikulum merdeka yang membuat mereka berkreasi tanpa batas dan menemukan hal baru yang disukai. Khususnya fashion berbasis daur ulang limbah sehingga mereka bisa mencintai lingkungan.

Sebelum anak didik masuk bagaimana membuat pakaian, saya mengajak mereka untuk mencari data dan ilmu terlebih dahulu. Saya memberikan waktu satu minggu untuk mereka menambah wawasan lebih banyak dengan mengunjungi Laruna Indonesia Fashion Forum. Alhamdulillah mereka sangat bersemangat sehingga banyak sekali ilmu yang diperoleh mengenai fashion yang selama ini belum mereka ketahui. Bahkan mengenai fashion ramah lingkungan pun ada di sana. Sehingga mereka tahu bahwa kita boleh tetap mengikuti trend fashion tapi jangan lupa untuk tetap memperhatikan lingkungan dari dampak yang kita pilih. Semua ini terlihat ketika mereka mempresentasekan data yang mereka peroleh dari Laruna Indonesia Fashion Forum.

Setelah anak didik sudah banyak pengetahuan mengenai fashion, selanjutnya mereka akan mendesain pakaian yang akan dipakai pada pertunjukkan project P5 nanti. Tak lupa mereka mencatat kira-kira bahan bekas apa saja yang bisa di daur ulang untuk dijadikan project fashion ini. Melihat mereka sangat bersemangat, saya pun jadi ikutan semangat untuk membantu mereka ketika mereka kebingungan dalam mengerjakan project ini.

Waktu yang dibutuhkan anak didik sampai menyelesaikan project ini sekitar 4 minggu sebelum pameran project. Jantung saya jadi berdegup kencang karena ingin segera melihat hasil anak didik yang luar biasa ini. Dan benar saja, mereka sangat membanggakan. Benar-benar sangat membanggakan. Hasil karya anak didik saya bisa dilihat pada foto di bawah ini.

 





Bagaimana readers? Sangat membanggakan bukan?

Ternyata anak-anak remaja sangat bisa kita ajak untuk berkontribusi dalam keselamatan lingkungan. Kalau untuk anak usia sekolah, bisa kita masukkan ke dalam project P5 di kurikulum merdeka. Salah satunya trend fashion ramah lingkungan yang telah dilakukan oleh anak didik saya. Teman-teman bisa menyesuaikan dengan usia anak. Karena jika kita sudah menanamkan sejak dini fashion ramah lingkungan, insya allah ke depannya anak remaja akan lebih bijak lagi dalam menggunakan trend fashion yang selalu berkembang. Apalagi anak-anak remaja ini sangat cepat tanggap dalam hal apapun sehingga kita tidak perlu khawatir lagi dengan perkembangan trend fashion yang sangat cepat.

Tentu saja semua ini juga berkat ilmu yang diperoleh anak didik saya dari Laruna Indonesia Fashion Forum yang sangat lengkap. Alhamdulillah semoga bisa menjadi amal jariyah buat tim Laruna yang sudah luar biasa menciptakan forum fashion yang sangat lengkap dan informatif.

Terpikirkan untuk project selanjutnya saya ingin mengajak anak didik untuk menjadi kontributor penulis di Laruna https://laruna.id/contributor/ . Tentu saya akan mulai merancang pembelajaran menulis terlebih dahulu agar anak didik bisa menulis dengan baik.  Buat teman-teman yang mempunyai hobi menulis bisa ya untuk menjadi kontributor penulis di Laruna. Ditunggu tulisan terbaiknya di Laruna.

Sumber :

https://www.insertlive.com/lifestyle/20220930152047-210-291942/ini-lo-perbedaan-cewek-kue-cewek-bumi-dan-cewek-mamba.

https://laruna.id/mengenal-trashion-upcycling-pakaian-dari-sampah-atau-barang-bekas/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Drama Beuty and the Beast versi B.Inggris

HERNIA DIAFRAGMATIKA (KELAINAN PADA PEMBENTUKAN SISTEM PERNAFASAN)

MODUL AJAR PAI BAB 3 KELAS 1 SD/MI FASE A KURIKULUM MERDEKA