Hasil Tidak Akan Mengkhianati Usaha
Hasil Tidak akan Mengkhianati Usaha, pasti setiap orang sudah tidak
asing mendengar kata mutiara itu. Tapi itu bukan hanya sekedar kata yang tanpa
makna. Jika kita bisa berpikir jauh, kata-kata itu mengandung makna yang sangat
dalam dan kita bisa benar-benar termotivasi olehnya.
Seperti beberapa
bulan yang lalu, saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya sewaktu
duduk di bangku kelas 12 SMA. Masa-masa itu memang sangat penentu bagi kesuksesan
kita untuk apakah kita layak untuk menduduki bangku perkuliahan. Dari sana kita
sudah dilatih untuk mencari materi sendiri dan membuat tugas yang bisa dibilang
cukup banyak. Tak hanya satu tugas yang akan kita selesaikan melainkan semua
mata pelajaran pun memberikan tugas yang tak kalah membuat kita tidak punya
waktu untuk bermain-main. Jika kita salah melangkah maka kita tidak akan pernah
bisa mendapat nilai sempurna. Disini kita harus pandai memanajemen waktu dan
berhenti membuang waktu kita untuk hal yang sia-sia.
Tiga bulan bukan
waktu yang sebentar untuk benar-benar serius menekuninya. Bahkan bisa dibilang
kurang jika kita menyiakannya. Saya ingat pada bulan Januari semua jadwal sudah
terbagi. Mulai dari tugas praktek, ujian akhir sekolah, try out, serta ujian
nasional. Jika diingat kembali, kami semua kelihatan stres dan mulai tidak
semangat. Tapi karena kami bekerja sama dengan teman sekelas, kami membagi
tugas, dan saling membantu jika kami mengalami kesulitan. Itu semua membuat
kami menjadi tersenyum kembali. Iya, senyum yang lebar karena bersyukur bisa
bertemu dengan teman yang sangat baik.
Deadline yang
begitu mendesak, membuat kami bisa pulang menjelang Isya. Bahkan, anak
laki-lakipun hingga tengah malam baru pulang, tentunya mereka sudah meminta
izin dengan penjaga sekolah dan juga orangtuanya. Nah, itu semua dilakukan
untuk apa? Iya untuk mencapai nilai yang memuaskan agar memudahkan kita untuk
meraih masa depan yang cemerlang.
Kami tak hanya
fokus untuk nilai praktek dan nilai ujian sekolah saja, tapi nilai ujian
nasional juga. Yang mana kabarnya soalnya akan lebih sulit dari tahun
sebelumnya, dan nyatanya itu semua benar. Kami masih bisa menyempatkan satu
sampai dua jam untuk belajar materi soal ujian nasional. Letih, capek, kurang
tidur, kurang nafsu makan, dan kurang bermain-main membuat kami mengerti apa
itu artinya perjuangan. Iya, jika kita ingin benar-benar mendapatkan sesuatu
yang kita inginkan, kita juga harus berani mengambil resikonya. Untuk hasilnya
kita serahkan kepada Sang Pencipta. Jika kita hanya ingin hasilnya tanpa
mengambil resiko? Itu mustahil sekali. Jika memang ada orang yang seperti itu,
pasti hoax. Orang itu pasti pernah berjuang dan mengambil resiko, hanya saja
disaat dia sudah mulai menyerah dia malu untuk mengakuinya kalau ia pernah
berjuang.
Semua perjuangan
yang kami semua lakukan itu tidak sia-sia. Letih, capek, lelah bahkan stress
kini sudah terbayar semua dengan satu kalimat yaitu “ LULUS” . Mulai dari lulus
ujian nasional, snmptn / sbmptn di PTN yang diinginkan dan mendapatkan nilai
yang sesuai dengan apa yang kami usahakan bersama.
Kini kami semua
merasa lega dan puas. Sekarang adalah waktunya untuk beristirahat menjelang
masuk dunia perkuliahan. Liburan yang panjang pengganti waktu yang pernah kami pakai
untuk berjuang.
Untuk para
pejuang, teruslah berjuang dan jangan pernah menyerah J
Komentar
Posting Komentar