MODUL AJAR SENI TARI KELAS 1 SD/MI FASE A KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA
IDENTITAS MODUL
Penyusun : Pratiwi
Sudarsih, S.Pd
Instansi :
Tahun Penyusunan : 2022
Jenjang Sekolah :
SD/MI
Mata Pelajaran :
Seni Tari
Fase/Kelas : A/1
Tema : Koordinasi
Gerak
Alokasi
Waktu : 8 Minggu
KOMPETENSI AWAL
·
Kesadaran
tubuh dalam menghasilkan gerak, sehingga siswa Siswa dapat membedakan gerak
keseharian dan gerak tari
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
- Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Dan
Berakhlak Mulia,
- Mandiri,
- Bernalar Kritis,
- Kreatif,
- Bergotong-Royong,
·
Berkebinekaan Global
SARANA DAN
PRASARANA
· Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SD
Kelas I Penulis: Dinny Devi Triana dan Winda Kharisma Hindri Wijaya.
- Lampu ruang kelas yang memadai
·
Ruang kelas yang cukup
luas
TARGET PESERTA
DIDIK
·
Peserta
didik regular/tipikal umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar
·
Peserta
didik dengan pencapaian tinggi , mencerna dengan cepat, ammpu mencapai
keterampilan berpikir tinggi (HOTS) dan memiliki keterampilan memimpin.
JUMLAH PESERTA
DIDIK
·
Minimum
15 peserta didik, maksimum 25 peserta didik
MODEL
PEMBELAJARAN
·
Model
pembelajaran tatap muka dan blended learning
KOMPONEN INTI
A.
TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran : Memperagakan koordinasi gerak
anggota tubuh
Indikator :
· Siswa
mengidentifikasi gerak tari dengan melakukan pengamatan pada gerak yang ada
dalam video, atau contoh gerak dari guru/model, atau gerak dari salah satu
siswa.
· Siswa
menampilkan gerak dengan mengkoordinasikan dua atau lebih anggota tubuh dengan
ritmis.
·
Siswa menceritakan perbedaan gerak sehari-hari dan gerak
tari yang dilakukannya berdasarkan pengalaman pribadi
B.
PEMAHAMAN BERMAKNA
·
Menampilkan
hasil gerak koordinasi tubuh.
C.
PERTANYAAN PEMANTIK
·
Apa saja yang dirasakan siswa saat melakukan gerak
tadi?
·
Bagaimana cara siswa mengkoordinasikan gerak?
·
Mengapa siswa memilih gerak tersebut?
D.
PERSIAPAN BELAJAR
ü Guru menyapa siswa dan
memotivasi siswa untuk tetap semangat belajar (Morning talk)
ü Guru dan siswa
murojaah surah, hadist dan siroh (Circle time)
ü Doa sebelum belajar
ü Guru menyampaikan
ketentuan dan peraturan sebelum belajar
ü Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran dan manfaat mempelajari materi
E.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan
1.
Guru
membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
2.
Berdoa
3.
Guru
menyapa, mengajak peserta didik berkomunikasi mengenai kegiatan mereka sebelum
ke sekolah
4.
Literasi
5.
Diskusi
mengenai hasil literasi
6.
Guru
mengajak peserta didik menyimpulkan dan mengajukan pertanyaan
a. Mengamati pertunjukan tari.
Guru menyediakan dua
pertunjukan yang akan diamati siswa, pertama memperlihatkan gerak sehari-hari
dan kedua memperlihatkan pertunjukan tari.
Kegiatan ini bisa menggunakan
video, memanggil penari tamu/siswa yang memiliki bakat menari, atau guru yang
berperan sebagai penari. Gerak sehari-hari yang ditunjukkan berupa
1) gerak berjalan,
2) gerak menengok,
3) gerak melompat, dan
4) gerak menggeleng-gelengkan
kepala.
Tema pertunjukkan tari yang
direkomendasikan adalah
1) makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan, dan
2) lingkungan sekitar
Tema-tema di atas dipilih
karena merupakan tema yang mudah dicerna oleh siswa kelas 1 SD. Ditambah lagi,
tema-tema tersebut cenderung memiliki gerak tari sederhana yang mudah dipahami
karena bersifat maknawi atau jelas seperti objeknya. Kegiatan pengamatan pada Pertemuan 1 ini akan
diklasifikasikan berdasarkan pilihan guru:
Tabel 1.2 Perangkat Ajar
Untuk Mengamati Tari
Video Membutuhkan
pemutar VCD, komputer, proyektor, pengeras
suara, dan internet |
Pertunjukan langsung Membutuhkan
penari guru/siswa yang memiliki bakat tari. |
|
1. Menggunakan
video tari melalui kanal Youtube, Instagram, atau Facebook. 2. Menggunakan VCD. Carilah video sesuai tema yang telah dirujuk. |
Guru sebagai penari yang mencontohkan tari secara langsung
di depan siswa. 1. Guru membuat koreografi sederhana sesuai
tema yang telah dirujuk dengan durasi 1-2 menit dengan kreativitas guru. 2. Guru menggunakan panduan koreografi dari
buku ini. |
1.
Penari tamu yang diundang untuk menari di depan siswa. 2.
Siswa yang memiliki bakat menari sebagai penarinya. Instruksikan untuk menari sesuai dengan tema yang telah
dirujuk. |
Guru
bisa memilih dari opsi media pengajaran yang ada pada Tabel 2, atau jika ada,
guru dapat menggunakan media sendiri untuk digunakan di kelas, sesuai dengan
kreativitas dan kondisi kelas. Bagi guru yang berperan sebagai penari dan encontohkan
tari secara langsung, berikut adalah beberapa contoh panduan koreografi yang
menggunakan referensi lagu “Tik Tik Bunyi Hujan” ciptaan Ibu Sud, yang bertema
lingkungan sekitar. Referensi lainnya adalah lagu “Burung Kutilang” ciptaan Ibu
Sud, yang bertemakan hewan dan tumbuhan.
KOREOGRAFI 1
Kebutuhan yang disiapkan adalah
1) menghafal lagu “Tik-Tik
Bunyi Hujan”, dan
2) menari dengan menyanyikan
lagu “Tik-Tik Bunyi Hujan”.
KOREOGRAFI 2
Kebutuhan yang disiapkan adalah
1) menghafal lagu “Burung
Kutilang”; dan
2) menari dengan menyanyikan
lagu “Burung Kutilang”.
b. Guru dan siswa berdiskusi
Ajak siswa untuk menjawab
pertanyaan menggunakan media gambar atau dengan strategi
‘Lihat-Pikir-Bertanya’. Gunakan kata kunci untuk menjawabnya:
• Apa yang kamu lihat? Aku
lihat………
• Apa yang kamu pikirkan? Aku
berpikir………..
• Apa yang ingin kamu ketahui? Aku
ingin tahu…………...
Tabel 1.3 Deskripsi
Strategi ‘Lihat-Pikir-Bertanya’
Lihat |
Pikir |
Bertanya |
Mendeskripsikan apa yang
terlihat dari proses pengamatan |
Membuat hubungan antara apa yang terlihat dengan hasil pengamatan |
Membuat pertanyaan yang memiliki hubungan dengan hasil pengamatan. |
Jika guru memilih cara
berdiskusi menggunakan media lisan, guru bisa meminta siswa untuk mengingat apa
saja yang sudah ditemukan dari proses pengamatan tari. Pastikan siswa melakukan
pengamatan dengan menggunakan kata kunci di atas.
Berdasarkan pemaparan
pembelajaran berbasis inkuiri, guru harus kreatif membuat skenario berupa
pertanyaan seolah-olah siswa menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan
tersebut. Padahal sesungguhnya, guru sedang mengarahkan agar siswa mengamati hal-hal
seperti Tabel 1.4, di bawah ini. Namun, bagaimana jika jawaban seperti di bawah
ini tidak terpikirkan oleh siswa? guru bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan
lanjutan untuk menggali proses berpikir anak, sampai mereka menemukan jawaban
seperti ini dengan bahasa siswa yang sederhana.
Tabel 1.4 Hasil Jawaban
Gerak Sehari-hari dari Siswa
Apa yang kamu lihat? |
Apa yang kamu pikirkan? |
Apa yang ingin kamu ketahui? |
Aku melihat gerak orang berjalan. Aku melihat gerak orang menengok. Aku melihat gerak orang melompat. Aku melihat gerak orang menggeleng-geleng kepala. |
Aku berpikir ini gerak yang biasa kita lakukan. Aku berpikir ini gerakan manusia. Aku berpikir aku suka melakukan gerakan
ini. Aku berpikir geraknya sering aku lihat. |
Aku ingin tahu untuk apa kita melihat gerak
ini? Aku ingin tahu apakah aku bisa melakukan
gerak ini? Aku ingin tahu apakah ini gerakan untuk
menari? Aku ingin tahu kenapa gerak ini mirip dengan gerak sehari-hari? |
Jawaban yang didapatkan
siswa melalui strategi ini |
||
Gerak manusia |
Gerak sehari-hari |
Kenapa gerak ini
seperti gerak sehari-hari? |
Setelah itu, guru berdiskusi
dengan siswa untuk menjawab pertanyaan bersama-sama, sambil guru mencatat
jawaban siswa di papan tulis. Guru mencatat garis besar dari jawaban siswa di
papan tulis.
Setelah melakukan tanya jawab
tentang gambar gerak sehari-hari, ajak siswa untuk mengamati pertunjukan tari
dari lagu “Tik Tik Bunyi Hujan” dan “Burung Kutilang”. Instruksikan hal yang
sama, yaitu dengan menggunakan strategi ‘Lihat-Pikir-Bertanya’. Gunakan kata
kunci untuk menjawabnya:
• Apa yang kamu lihat? Aku
lihat……...
• Apa yang kamu pikirkan? Aku
berpikir………..
• Apa yang ingin kamu ketahui?
Aku ingin tahu…………...
Tabel 1.5 Hasil Jawaban
Gerak Tari dari Siswa
Tari Tik Tik Bunyi
Hujan |
||
Apa yang kamu lihat? |
Apa yang kamu pikirkan? |
Apa yang ingin kamu ketahui? |
Aku melihat gerak hujan |
Aku berpikir kalau tarian ini tentang hujan. |
Aku ingin tahu kenapa ada gerak hujan rintik rintik
menggunakan jari? |
Aku melihat gerak menengok. |
Aku berpikir kalau gerakan ini susah |
Aku ingin tahu berapa lama latihan tarinya? |
Tari Burung Kutilang |
||
Apa yang kamu lihat? |
Apa yang kamu pikirkan? |
Apa yang ingin kamu ketahui? |
Aku melihat gerak burung. |
Aku berpikir kalau tarian ini tentang bagaimana menjadi burung. |
Aku ingin tahu bagaimana caranya bergerak
seperti burung terbang? |
Aku melihat gerak tari. |
Aku berpikir kalau tarian ini bagus dan aku
suka. |
Aku ingin tahu bagaimana caranya bergerak
seperti pohon? |
c.
Membagi siswa berpasangan /kelompok
Untuk mendiskusikan tarian ini,
guru memberikan variasi diskusi agar pembelajaran menjadi lebih menarik,
seperti meminta siswa untuk menyampaikan jawaban mereka dengan cara berpasangan
atau kelompok. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1)
Bagi siswa menjadi beberapa
pasan/kelompok.
2)
Berikan pertanyaan pertama, yaitu “Apa
yang kamu lihat?” dan mempersilakan siswa menjawab secara bergantian.
3)
Minta setiap pasangan/kelompok untuk
menceritakan hasil diskusi dari pertanyaan pertama.
4)
Berikan pertanyaan kedua, yaitu “Apa
yang kamu pikirkan?” dan mempersilakan siswa menjawab secara bergantian.
5)
Minta setiap pasangan/kelompok untuk
menceritakan hasil diskusi dari pertanyaan kedua.
6)
Berikan pertanyaan kedua, yaitu “Apa
yang ingin kamu ketahui?” dan mempersilakan siswa menjawab secara bergantian.
7)
Minta setiap pasangan/kelompok untuk
menceritakan hasil diskusi dari pertanyaan ketiga.
8)
Guru mencatat garis besar dari jawaban
kelompok siswa di papan tulis.
d. Menjelaskan perbedaan hasil pengamatan
Setelah semua hasil pengamatan
siswa sudah didiskusikan bersama, guru dapat memaparkan perbedaan antara gerak
sehari-hari dengan gerak tari yang sudah diamati. Kesimpulan yang didapat dari
hasil diskusi dan pengamatan adalah gerak sehari-hari merupakan gerak
keseharian yang dilakukan karena kebutuhan manusia untuk hidup. Sementara gerak
tari merupakan gerak sehari-hari yang memiliki irama dan dibentuk agar menjadi
indah. Seperti gerak pada pertunjukan tari “Tik Tik Bunyi Hujan” atau “Burung
Kutilang”. Gunakan bahasa sederhana agar dapat dipahami siswa dengan mudah.
Untuk memperluas wawasan atau mendalami pokok bahasan, guru bisa membaca lagi
materi ini di Pokok Singkat Bahasan Materi Unit Pembelajaran 1 pada halaman 19.
Kegiatan
Penutup
·
Guru
mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yang disampaikan oleh
setiap peserta didik.
·
Guru
memberikan klarifikasi atas seluruh pendapat yang disampaikan olehpeserta
didik.
·
Guru
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan yang
didapat dari proses pembelajaran tentang aktivitas.
·
Setelah
pembelajaran selesai, guru menutup pelajaran dan secarabergantian memberikan
kesempatan kepada peserta didik lain untuk memimpin doa sebagai tanda
berakhirnya pembelajaran.
Kegiatan Pembelajaran 2 :
Melakukan Gerak yang disukai (2 x 35 menit))
Instruksi
Pembelajaran
Guru mengajak siswa untuk melakukan gerak yang
disukai dari pertunjukkan tari yang sudah diamati pada Pertemuan 1 dan mencari
perbedaan antara gerak tari dengan gerak sehari-hari.
A.
Persiapan Mengajar
Ingatkan lagi pertanyaan yang diajukan pada
Pertemuan 1, yaitu tentang bagaimana caranya manusia bisa bergerak seperti
pertunjukan tarian kemarin.
Target Pertemuan 2 ini adalah membuat siswa
merasakan sendiri cara bergerak dengan tubuhnya berdasarkan apa yang dilihat
dan dipahaminya. Siswa juga dapat mengemukakan pendapatnya tentang gerakan
tersebut. Dalam kegiatan ini, siswa diberi kebebasan untuk memilih gerakan
sendiri dan bertanggung jawab atas pilihannya dengan mengemukakan alasan
pilihannya. Dari kegiatan ini, guru diharapkan akan mendapat jawaban tentang
perbedaan antara gerak tari dengan gerak yang dilakukan manusia sehari-hari
dari siswa. Konsep ini akan digunakan sebagai bekal untuk kegiatan selanjutnya.
B.
Kegiatan Pembelajaran di Kelas
1.
Kegiatan Awal
a. Berdoa bersama.
b. Menciptakan suasana yang menyenangkan
Guru mengingatkan lagi
pertanyaan di Pertemuan 1, yaitu ‘Bagaimana caranya kita melakukan gerak tari?’
dan menuliskan pertanyaan tersebut di papan tulis agar siswa dapat melihat
tujuan yang akan dilakukan pada pertemuan ini atau boleh saja jika guru hanya
menyebutkan pertanyaan secara lisan. Guru mengajak siswa untuk mencari tahu
jawabannya bersama-sama dengan cara bernyanyi lagu “Tik Tik Bunyi Hujan” atau “Burung
Kutilang”. Dalam proses ini siswa diharapkan bisa mengingat kembali apa yang
sudah dipelajarinya sehingga banyak muncul gerak-gerak unik.
c. Melakukan pemanasan
Ajak siswa untuk melakukan
pemanasan yang bertujuan agar siswa siap untuk menerima pelajaran. Pemanasan
juga berfungsi untuk menghindari cedera otot. Gerak pemanasan bisa dipilih dari
gerak-gerak yang disukai siswa yang muncul dari lagu “Tik Tik Bunyi Hujan” atau
“Burung Kutilang”. Ajak siswa untuk bergerak mengikuti iringan lagu tersebut. Kegiatan
pemanasan diharapkan bisa menggunakan iringan seperti musik atau lagu yang
dinyanyikan bersama, hal ini untuk menanamkan rasa irama dalam setiap gerak
siswa. Kegiatan pemanasan bermanfaat pula untuk memantau sejauh mana kemampuan
gerak siswa.
a. Mengamati pertunjukan tari.
Mengamati gerak yang disukai
Instruksikan siswa untuk
mengamati tari melalui media yang guru pilih di Pertemuan 1. Pilihan tersebut
adalah menonton video tari, atau menyaksikan penari tamu, atau penari dari
siswa, atau guru yang menari. Perlu diingat kembali, bahwa guru memilih gerak
tari sederhana yang sesuai dengan kemampuan motorik siswa. Mungkin hanya dua
koordinasi gerak saja, karena jika memilih gerak tari yang rumit, sulit bagi
siswa untuk mengikuti dan mengingatnya.
Ajak siswa untuk mengamati
gerakan yang paling disukai, kemudian meminta siswa untuk mengikutinya. Berikan
waktu untuk menonton dan menghafalkan gerak. Biarkan semua kegiatan ini
berangkat dari pilihan siswa. Guru tidak diperkenankan untuk mengajarkan gerak,
biarkan siswa meniru sesuai dengan apa yang diamati. Berikan pertanyaan untuk
memudahkan siswa, seperti
1) “Dari tarian ini, gerakan
mana yang paling kalian suka?”, dan
2) “Kenapa memilih gerakan
itu?”.
b. Meniru dan memanipulasi gerak
Siswa
diberikan kesempatan untuk menunjukkan gerak yang sudah mereka pilih, dan juga
memberikan penjelasan tentang gerakan tersebut. Berikan kebebasan kepada siswa
dalam menirukan gerakannya, tidak ada yang salah ketika didapati ada siswa yang
menari berbeda dengan gerak dari video/penari tamu/penari dari siswa, maupun
guru. Bagian yang terpenting adalah siswa mampu meniru dan mau memperagakan
gerak di depan guru dan temanteman. Selalu memberikan apresiasi positif kepada
perilaku siswa. Untuk alur
penampilan siswa di kelas, guru
dapat menggunakan metode memanggil siswa per kelompok atau perorangan dalam
menampilkan gerak yang telah dipilih.
Sehingga gambaran dalam proses
pertunjukan di kelas adalah terdapat tiga hingga lima siswa yang tampil di
depan kelas, sedangkan guru menghitung dengan kelipatan delapan, atau
menyanyikan lagu yang digunakan untuk pertunjukan tari siswa. Jika memilih media
video, guru dapat memutar musik dari video yang diamati. Tugas siswa adalah
menunjukkan gerak pilihannya secara individu dan mengemukakan alasan memilih
gerak tersebut. Idealnya, setiap siswa memiliki gerak yang berbeda sesuai
pilihan, namun jika guru mendapati siswa yang memiliki kemiripan gerak, bahkan
sampai sama persis dengan siswa lain, tidak perlu disalahkan, tetap berikan
respon positif untuk memotivasi siswa. Setelah semua siswa tampil dengan
memberikan alasannya.
c. Guru dan siswa berdiskusi
Lakukan diskusi dengan
pertanyaan berikut:
1) “Apa saja yang dibutuhkan
untuk melakukan gerakan tadi?”,
2) “Bagaimana cara kalian
melakukan gerakan tarian tadi?”, dan
3) “Bagaimana perasaan kalian
setelah menari?”.
Arahkan siswa untuk menjawab
pertanyaan, hingga siswa sampai kepada pemahaman seperti ini:
Tabel 1.6 Jawaban Siswa
Tentang Cara Melakukan Gerak Tari
Apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan tadi? |
Bagaimana cara kalian melakukan gerakan tarian tadi? |
Bagaimana perasaan kalian setelah menari? |
Butuh gerakan dari anggota tubuh
sehingga dapat dipadukan untuk dirangkai menjadi
gerak yang indah. |
Menggabungkan beberapa gerak dari anggota tubuh sesuai hitungan. |
Ini jawaban personal
sesuai perasaan anak, untuk menilai apakah dia merasa nyaman saat belajar.
Bagi siswa yang mengutarakan jawaban
negatif bisa dikelompokkan dan cari tahu alasannya selama proses pembelajaran. |
Tentunya
dalam kondisi kelas secara nyata, guru akan mendengar jawaban siswa dengan
menggunakan bahasa sederhana. Tidak mengapa, yang terpenting maksud siswa dalam
menjawab sudah sesuai dengan arahan pada Tabel 1.6. Tuliskan semua jawaban
siswa di papan tulis untuk dirangkum, agar siswa merasa ikut menemukan jawaban
dari pertanyaan hari ini.
3. Kegiatan Penutup
Guru memberikan kesimpulan
singkat dari hasil diskusi siswa melalui media papan tulis atau lisan. Guru
mengulang kembali hasil jawaban siswa tentang cara melakukan gerak tari seperti
yang ada di gambar 1. 16. Untuk mengakhiri Pertemuan 2, ajukan kembali pertanyaan
untuk dicari tahu bersama di pertemuan selanjutnya, yaitu “Bagaimana cara
anggota tubuh bergerak?”.
Kegiatan Pembelajaran 3 :
Eksplorasi Gerak Anggota Tubuh (2 x 35 menit)
Instruksi
Pembelajaran
Guru mengajak siswa untuk mengeksplorasi gerak
anggota tubuh dengan mengikuti instruksi guru
A.
Persiapan Mengajar
Pada Pertemuan 3, perlahan-lahan siswa diharapkan
sudah dapat menemukan jawaban atas proses berpikir yang sudah dilakukan di
pertemuan sebelumnya.
Dalam proses inkuiri di Pertemuan 3 ini sudah masuk
ke dalam kegiatan mencari jawaban dari pertanyaan yang dibuat bersama sebagai
konsep yang akan digunakan di Unit 1. Pada Pertemuan 3, siswa akan belajar
tentang eksplorasi gerak. Eksplorasi adalah proses pencarian dengan cara
melihat, mendengar, merasakan, mencium, dan melakukan sesuatu melalui panca
indra. Dalam hal ini, guru dan siswa bersama-sama melakukan eksplorasi bagian
anggota tubuh yang bisa bergerak. Kemudian siswa diharapkan mampu menceritakan pengalam
pribadinya dalam melakukan proses eksplorasi gerak anggota tubuh. Persiapan
yang harus dilakukan guru adalah mencari tempat kosong untuk bergerak
bersama-sama, misalnya dengan menggeser kursi dan meja kelas ke salah satu
sisi, atau menggunakan aula dan lapangan. Fungsi tempat kosong untuk memberikan
ruang kepada siswa dan guru dalam bergerak. Kenakan pakaian yang nyaman untuk
bergerak dan siapkan juga botol minum. Untuk sekolah yang memiliki lagu dan
alat pemutar musik, sangat dianjurkan untuk digunakan pada pertemuan ini. Namun
jika tidak ada, guru dapat menggunakan irama hitungan atau lagu yang
dinyanyikan langsung oleh guru bersama dengan siswa sebagai pengiring.
B.
Kegiatan Pembelajaran di Kelas
1.
Kegiatan Awal
a. Berdoa bersama.
b. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
Buka kegiatan dengan bernyanyi
lagu “Burung Kutilang” atau “Tik Tik Bunyi Hujan” bersama-sama, kemudian guru
menuliskan kembali pertanyaan di papan tulis, yaitu “Bagaimana cara anggota
tubuh kita bergerak?” kemudian ulas kembalik. tentang kegiatan sudah dilakukan
sejak Pertemuan 1 dengan bertanya kepada siswa tentang apa saja yang sudah
dilakukan sejak pertemuan sebelumnya dan pertanyaan-pertanyaan lain yang
berkembang seiring jawaban siswa. Ajak siswa untuk cari jawaban bersama-sama
dengan melakukan gerak.
c. Pemanasan
PIlih jenis gerak yang disukai
siswa sebagai materi pemanasan. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan diri
dan tubuh siswa, yang mulanya dari gerak sehari-hari ke bentuk latihan anggota
tubuh. Memilih gerak yang disukai siswa bisa membuat siswa menghafal gerak
dengan lancar dan iringan musik sebagai cara untuk menanamkan rasa irama.
a. Melakukan gerak sesuai irama musik
Buat suasana yang menyenangkan
dengan membunyikan musik yang ritmis dan ajak siswa untuk bergerak sesuai
irama. Setelah itu, instruksikan semua siswa untuk membuat lingkaran besar dan
guru berada di tengahnya sebagai pemegang instruksi.
Instruksikan siswa untuk
mengikuti apa yang diucapkan dan yang digerakkan oleh guru. Mulai gerak dari
bagian tubuh atas sampai ke bawah. Maksimalkan gerakan ke segala arah
1) gerakan kepala (tengok, atas
bawah, putar, dan patah kanan kiri),
2) gerakan alis, mata, hidung,
dan mulut,
3) gerakan bahu, dan perut,
4) gerakan tangan dan jari,
5) gerakan pinggang, pinggul,
dan
6) gerakan kaki dan jari.
Gerakan
dapat diulang secara berurutan atau acak sesuai kreativitas guru. Tambahkan
hitungan atau musik sebagai iringan agar suasana menyenangkan. Beri jeda untuk
istirahat, setelah itu guru membagi kelompok besar, seperti lima hingga delapan
siswa per kelompok untuk membentuk lingkaran.
Guru tidak perlu ikut dalam
lingkaran, peran guru hanya memberikan instruksi saja. Siswa mendengarkan dan
melakukan gerak sesuai instruksi guru. Jika siswa dirasa sudah bisa, maka
berikan tantangan, yaitu mulai menggabungkan dua gerakkan dalam instruksinya,
contohnya:
1) Gerak tangan dan bahu
2) Gerak kaki dan pinggul
3) Gerak perut dan jari
4) Gerak mata dan tangan
5) Gerak bahu dan kaki
Pastikan
penggabungan gerak anggota tubuh ini relevan atau bisa digerakkan. Jangan
sampai instruksi guru menyulitkan siswa untuk menggerakkannya. Tidak ada yang
salah dan benar dalam kegiatan ini, biarkan semua gerak yang muncul dari siswa
adalah gerak yang berasal dari kreativitas siswa dan selalu berikan respon
positif pada perilaku siswa. Setelah kegiatan ini selesai, ajak siswa untuk
berdiskusi dan menjawab pertanyaan yang sebelumnya telah ditulis di papan
tulis, yaitu “Bagaimana cara tubuh kita melakukan gerak tari?”.
b. Guru dan siswa berdiskusi
Biarkan siswa duduk dalam
kelompok bergeraknya yang terdiri dari lima hingga
delapan orang tadi. Tanyakan
kembali tentang bagaimana cara tubuh kita
melakukan gerak tari, lalu
kembangkan pertanyaan untuk menggali jawaban
siswa lebih dalam. Ciri khas
pembelajaran inkuiri adalah kekuatan pertanyaan
yang diajukan harus tepat
sasaran, menarik, dan membangkitkan proses berpikir
yang dalam. Contoh pertanyaan
ada di tabel berikut ini:
Tabel 1.7 Contoh
Pertanyaan Eksplorasi Gerak Anggota Tubuh
Contoh Pertanyaan |
• Apakah semua anggota tubuh bisa bergerak? |
• Anggota tubuh mana saja yang bisa bergerak? |
• Bagaimana rasanya menggerakan anggota tubuh? |
• Apakah gerak anggota tubuh bisa digabungkan? |
• Coba ceritakan pengalaman kamu! |
Tentunya
jumlah pertanyaan ini bisa disesuaikan dengan kondisi yang ditemukan guru di
kelas. Guru lebih tahu berapa pertanyaan yang bisa digunakan dalam Tabel 1.7. Bahkan
guru juga bisa membuat pertanyaan sendiri sesuai dengan kondisi. Inti dari
diskusi pada kegiatan ini yaitu guru mengajak siswa untuk menemukan konsep
bahwa hampir semua anggota tubuh manusia bisa bergerak, seperti kepala, alis,
mata, hidung, mulut, bahu, perut, lengan, jari tangan, pinggang, pinggul, dan
kaki. Anggota tubuh ini menjadi dasar untuk membuat gerakan dalam tari, dengan
cara menggabungkan dan menggerakkannya secara bersamaan atau bergerak
bergantian. Untuk menjawab pertanyaan dalam Tabel 1.7, instruksikan siswa untuk
berdiskusi dalam kelompok. Berikan waktu untuk berdiskusi dan berikan
kesempatan kepada setiap kelompok untuk menjawab pertanyaan berdasarkan
pengalaman pribadinya.
Berikut ini adalah daftar
kemungkinan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini:
Apakah semua gerak tubuh bisa bergerak? |
Bisa. |
Mana sajakah anggota tubuh tersebut? |
Bagian atas: Kepala, alis, mata, hidung, mulut, bahu, perut, tangan, dan jari jemari. Bagian bawah: pinggang, pinggul, dan kaki. |
Bagaimana rasanya menggerakan anggota tubuh? |
1. Senang,
karena semua bisa bergerak. 2. Susah, karena saya gak bisa menggerakkan
hidung. 3. Pusing, karena tadi saya gerakan
kepalanya berputar-putar. 4. Pusing, karena ternyata gerak
mata dan tangan secara bersamaan itu membuat mual. 5. Senang, karena saya bisa buat
gerakan yang bagus. 6. Lucu, karena menggerakan perut
dan jari secara bersamaan. dan sebagainya. |
Apakah gerak anggota tubuh bisa digabungkan? |
Bisa. |
Coba ceritakan pengalaman kamu! |
Saya tadi meggerakkannya berbarengan antara tangan dan bahu. Saya tadi menggerakkannya bergantian antara kaki dan tangan. |
3. Kegiatan Penutup
Buat kesimpulan dari hasil
diskusi dengan menjawab pertanyaan besar yang telah dikemukakan di awal
kegiatan, yaitu “Bagaimana cara anggota tubuh bergerak?”.
Jelaskan pada siswa bahwa cara
menggerakkan anggota tubuh adalah dengan menggerakkan tubuh sesuai keinginan,
dan arahkan ke berbagai arah seperti yang tadi sudah dicoba bersama-sama.
Ditambah lagi, ternyata gerakan bisa juga digabungkan, seperti kegiatan tadi
saat siswa melakukan penggabungan gerak dengan dua anggota tubuh. Ada yang
digerakan bersamaan, ada juga yang bergantian. Anggota tubuh inilah yang
menjadi dasar untuk membuat gerakan dalam tari. Sampaikan kesimpulan ini dengan
bahasa sederhana agar mudah dipahami. Kemudian, ajak siswa untuk eksplorasi gerak
anggota tubuh dengan menggabungkan anggota tubuh bagian atas dan bawah atau
bagian kanan dan kiri, menggunakan hitungan atau musik sebagai pengiring di
pertemuan selanjutnya.
Kegiatan
Pembelajaran 4 : Eksplorasi Koordinasi Gerak Tubuh (2 x 35 menit)
Instruksi
Pembelajaran
Guru mengajak siswa untuk mengeksplorasi gerak
anggota tubuh seperti Pertemuan 3 dengan mengoordinasikan gerak anggota tubuh
bagian atas dan bawah, atau anggota bagian kanan dan kiri dengan menggunakan
hitungan/musik sebagai pengiring.
A.
Persiapan Mengajar
Pertemuan 4 hampir sama dengan pertemuan
sebelumnya, yaitu guru dan siswa akan melakukan praktik. Kebutuhan yang
diperlukan adalah tempat kosong untuk ruang gerak siswa, bisa menggunakan kelas
dengan menggeser kursi dan meja ke samping, atau menggunakan aula/lapangan jika
memadai. Siswa dan guru mengenakan pakaian yang nyaman untuk bergerak dan
membawa botol minum. Dalam pertemuan ini, hitungan juga digunakan sebagai
pengiring, maka jika ada fasilitas lagu dan alat pemutar musik bisa disiapkan
juga. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan lagu yang dinyanyikan
langsung oleh guru dan siswa. Pengiring ini penting untuk diikutsertakan karena
dapat menstimulasi siswa dalam bergerak dan menemukan konsep tentang hitungan
gerak. Inti pada Pertemuan 4 adalah memberikan pengalaman kepada siswa tentang bagaimana
caranya mengkoordinasikan gerak tubuh agar menjadi gerak tari yang ritmis.
Seperti di pembahasan pada pokok materi bahwa definisi gerak tari adalah gerak
yang ritmis. Di Pertemuan 4, guru harus bisa membuat siswa menemukan konsep
ini. Apa yang dimaksud dengan gerak tari yang ritmis? Pembahasan tentang gerak
tari sudah ada pada Pokok Singkat Bahasan Materi Unit Pembelajaran 1 di halaman
19.
B.
Kegiatan Pembelajaran di Kelas
1.
Kegiatan Awal
a. Berdoa bersama.
b. Menciptakan pembelajaran menyenangkan.
c. Pemanasan.
Gunakan gerak seperti di
Pertemuan 3, yaitu gerak kepala sampai kaki dan lakukan berulang.
a. Mengamati gerak anggota tubuh.
Instruksikan siswa untuk
mencari tempat bergerak dengan ruang yang cukup. Guru bisa mengatur dengan
membuat barisan memanjang, lingkaran, atau acak sesuai ketersediaan tempat.
Berikan pertanyaan secara lisan, seperti:
1) Siapa yang bisa bergerak dengan menggabungkan
anggota tubuh bagian atas dan bawah?
2) Siapa yang bisa bergerak dengan menggabungkan
anggota tubuh bagian kiri dan kanan?
3) Siapa yang bisa bergerak mengikuti hitungan?
Kemudian, instruksikan siswa
untuk:
• Gerak bagian tubuh atas saja.
• Gerak bagian tubuh bawah
saja.
• Bergerak menggabungkan bagian
tubuh atas dan bawah secara bersamaan.
• Bergerak menggabungkan bagian
tubuh atas dan bawah secara bergantian.
• Gerak bagian tubuh kanan
saja.
• Gerak bagian tubuh kiri saja.
• Bergerak menggabungkan bagian
kanan dan kiri secara bersamaan.
• Bergerak menggabungkan bagian
kanan dan kiri secara bergantian.
Setelah siswa melakukan semua
gerakan tersebut, meminta siswa untuk menyebutkan bagian mana saja anggota
tubuh yang bergerak.
Tabel 1.9 Anggota Tubuh
yang Bergerak Sesuai Instruksi
Instruksi gerak |
Anggota tubuh |
Gerak bagian tubuh atas |
Kepala, bahu, tangan, dan
jari jemari tangan |
Gerak bagian tubuh bawah |
Pinggang, pinggul, dan kaki |
Gerak bagian tubuh kanan |
Kepala ke arah kanan, tangan
kanan, jari jemari kanan, dan kaki kanan |
Gerak bagian tubuh kiri |
Kepala ke arah kiri, tangan
kiri, jari jemari kiri, kaki kiri |
Diskusikan pertanyaan tersebut
dengan jawaban seperti tabel di atas. Kemudian setelah diskusi, instruksikan
kembali siswa untuk bergerak seperti tadi sesuai dengan hitungan guru. Guru dan
siswa melakukan gerak sebagai berikut:
1) Melakukan gerak bagian tubuh atas selama
hitungan 1 x 8, pada setiap hitungan 8 gerakan berhenti/pose.
2) Melakukan gerak bagian tubuh bawah selama
hitungan 1 x 8, pada hitungan 8 berhenti/pose.
3) Melakukan gerak menggabungkan bagian tubuh
atas dan bawah secara bersamaan selama hitungan 1 x 8, pada hitungan 8
berhenti/pose.
4) Melakukan gerak menggabungkan bagian tubuh
atas dan bawah secara bergantian selama hitungan 1 x 8, pada hitungan 8
berhenti/pose.
5) Melakukan gerak bagian tubuh kanan selama
hitungan 1 x 8, pada hitungan 8 berhenti/pose.
6) Melakukan gerak bagian tubuh kiri selama
hitungan 1 x 8, pada hitungan 8 berhenti/pose.
7) Melakukan gerak menggabungkan bagian tubuh
kanan dan kiri secara bersamaan selama hitungan 1 x 8, pada hitungan 8
berhenti/pose.
8) Melakukan gerak
menggabungkan bagian tubuh kanan dan kiri secara bergantian
selama hitungan 1 x 8, pada
hitungan 8 berhenti/pose.
Guru
dapat mengulang instruksi secara berurutan atau acak sambil menyebutkan nama
gerak bagian atas, bawah dan gabungan atas bawah, bagian kanan, kiri, gabungan
kanan kiri, hingga bisa melihat siswa dapat gerak yang ritmis atau sesuai
hitungan. Lalu berikan penilaian pada gerakan siswa yang paling indah. Definisi
indah pada gerak ini adalah yang koordinasi geraknya seimbang, yaitu nyaman
digerakkan, dilihat, dan sesuai hitungan. Saat proses ini, guru bisa langsung
menilai dengan cara penilaian rubrik. Rincian penilaian rubrik akan dijelaskan
di akhir Unit 1. Catat nama-nama siswa yang akan dijadikan contoh di depan
kelas atau buka kesempatan kepada siswa yang ingin menampilkan hasil geraknya
di depan kelas dan selalu berikan respon positif terhadap hasil gerak siswa.
Setelah mendapatkan nama-nama siswa yang sesuai kriteria penilaian, ajak semua
siswa untuk duduk. Panggil siswasiswa tersebut secara bergantian untuk
menunjukkan gerakannya di depan siswa yang lain. Ajak siswa yang menjadi
penonton untuk memberikan apresiasi dengan cara memberikan tepuk tangan.
b. Guru dan siswa berdiskusi
Saat semua siswa sudah
menunjukkan hasil geraknya, ajak siswa untuk berdiskusi tentang kegiatan
Pertemuan 4 dengan menyebutkan anggota tubuh yang bergerak ketika melakukan
gerak tubuh bagian atas, bawah, kanan, dan kiri. Guru menuliskan semua jawaban
siswa dari hasil diskusi di papan tulis dan membuat kesimpulan bersama-sama.
3. Kegiatan Penutup
Ulang kembali tentang aktivitas
yang sudah dilakukan pada Pertemuan 4 dan bacakan lagi kesimpulan kegiatan
secara lisan, seperti dengan memberikan penjelasan bahwa menggabungkan gerak
bagian atas-bawah atau bagian kanan-kiri bisa dilakukan dengan cara bergerak
bersamaan atau bergantian.
Tentunya gerak ini akan menjadi
indah jika sesuai dengan hitungan, siswa bisa memilih untuk mengulang gerakan
sampai hitungan habis, atau berhenti di hitungan delapan dan mulai melakukan
gerakan lain. Ucapkan afirmasi dan tanggapan positif, seperti misalnya
“Pembelajaran hari ini seru ya? Sampai tadi Ibu/Bapak lihat gerakan kalian
semua bagus-bagus”. Selain itu, bisa juga memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Kemudian, minta siswa untuk
mencari tahu tentang cara merangkai gerak sendiri dengan koordinasi dari bagian
anggota tubuh yang disukai menggunakan hitungan yang akan dibahas pada
Pertemuan 5. Informasikan juga bahwa aktivitas tersebut adalah bentuk penilaian
untuk pembelajaran Seni Tari di Unit 1.
Kegiatan Pembelajaran 5 : Merangkai Gerak
Anggota Tubuh Hasil Eksplorasi (2x35menit)
Instruksi
Pembelajaran
Guru menginstruksikan siswa untuk merangkai gerak
hasil eksplorasi dari anggota tubuh yang disukai untuk dipertunjukkan pada
Pertemuan 7 nanti.
A.
Persiapan Mengajar
Persiapan yang diperlukan adalah rubrik untuk
penilaian. Informasikan tentang kegiatan yang akan dilakukan dalam Pertemuan 5
ini beserta penilaiannya dengan menggunakan bahasa sederhana agar mudah
dipahami siswa. Guru dapat menggunakan simbol ketika siswa belum memahami
konsep nilai. Contohnya, satu bintang untuk nilai yang paling rendah, dua bintang
untuk nilai rata-rata, dan tiga bintang untuk nilai yang paling tinggi.
Diperbolehkan untuk berkreasi menggunakan simbol nilai yang lainnya agar sesuai
dengan kondisisiswa di kelas. Contoh rubrik dengan bahasa siswa:
Tabel 1.10 Rubrik Koordinasi
Gerak dengan Bahasa Siswa
Menginformasikan rubrik atau kriteria penilaian di
awal adalah hal yang baik agar mampu memotivasi siswa sehingga mengetahui arah
tujuan pembelajaran. Selain itu, rubrik juga dapat dijadikan instrumen atau
ukuran dalam menilai diri sendiri saat siswa melakukan refleksi.
B.
Kegiatan Pembelajaran di Kelas
1.
Kegiatan Awal
a. Berdoa bersama.
b. Menciptakan suasana pembelajaran menyenangkan
c. Pemanasan
a.
Mengoordinasikan gerak anggota tubuh
Jelaskan pada siswa bahwa dalam
Pertemuan 5 ini, siswa akan mengkoordinasikan gerak anggota tubuh yang mereka
suka. Berikan pertanyaan mengenai rencana gerakan-gerakan yang akan dibuat oleh
siswa, “Kira-kira kalian ingin menggunakan gerak badan apa saja?”, atau “Berapa
banyak anggota tubuh yang mau kalian gunakan?” Lalu informasikan tentang rubrik
atau kriteria penilaian kegiatan ini dengan bahasa sederhana. Tanyakan pendapat
siswa tentang rubrik yang telah dibuat dan bagian mana yang kurang dipahami
oleh siswa. Terangkan maksud dari rubrik penilaian dengan contoh sederhana,
karena guru harus memastikan bahwa siswa dapat memahami semua rubrik
penilaiannya beserta simbol/nilai yang disepakati. Selanjutnya, guru
menjelaskan kriteria tugas siswa, yaitu:
1)
Siswa memilih anggota tubuh yang ingin
digerakkan
2)
Siswa merangkainya dengan hitungan
3)
Tetapkan berapa banyak rangkaian gerak
koordinasi yang harus dibuat.
Bisa dua jenis rangkaian
koordinasi gerak atau satu jenis rangkaian
koordinasi gerak. Hitungan yang
digunakan bisa seperti contoh pada Pokok
Singkat Pembahasan Unit
Pembelajaran 1 di halaman 19. Kesepakatan
ini dikembalikan kepada
kreativitas masing-masing guru. Bisa saja
menggunakan jenis rangkaian
koordinasi gerak yang lebih dari dua, terutama
untuk siswa yang memiliki minat
tinggi terhadap pembelajaran Unit 1.
4)
Berikan informasi tentang target yang
dapat dicapai, seperti misalnya jika guru memilih dua jenis rangkaian
koordinasi gerak, maka di Pertemuan 5 ini targetnya adalah siswa membuat satu
jenis rangkaian koordinasi gerak.
b.
Guru mengajukan pertanyaan
Kemudian instruksikan siswa
untuk mencari tempat berdiri dengan ruang gerak yang cukup, lalu mulai
merangkai gerak yang mengkoordinasikan anggota tubuh dengan bantuan hitungan
dari guru. Gunakan lagu dan pemutar musik sebagai stimulasi gerak siswa jika
tersedia. Saat kegiatan berlangsung, guru meninjau proses ini dengan mendatangi
siswa satu per satu, bisa disisipkan pertanyaan seperti “Mengapa kamu memilih gerakkan itu?”, atau memberi respon
positif kepada siswa atau dapat memberi masukan melalui pertanyaan. Kembali diingatkan
bahwa pembelajaran yang diterapkan di sini adalah pembelajaran berbasis
inkuiri, sehingga membutuhkan kekuatan pertanyaan yang dapat merangsang proses
berpikir siswa. Contohnya:
1) Kenapa memilih gerakan itu?
2) Bagaimana rasanya bergerak
seperti itu?
3) Apakah gerakan itu nyaman
untuk digerakkan?
4) Bagaimana jika menggunakan
gerak bahu dan kaki?
5) Kemana sajakah arah gerak
dari tangan?
6) Bagaimana jika gerak tangan
ini ke atas dan bawah?
7) Apakah menurut kamu
gerakannya sudah bagus?
dan seterusnya.
Pertanyaan
ini akan berkembang seiring dengan kondisi di kelas dan dapat digunakan untuk
siswa yang merasa kebingungan dalam mengerjakan tugasnya.
Berikan porsi yang lebih banyak
kepada siswa yang masih bingung, kurang percaya diri, takut salah, dan
sebagainya. Bantu mereka dengan memberikan respon yang positif dan rangsang
mereka dengan pertanyaan sesuai dengan kebutuhan siswa. Lantas bagaimana dengan
anak yang memiliki minat tinggi?
Tantang mereka dengan
menambahkan jumlah rangkaian koordinasi gerak, seperti meningkatkan target
rangkaian menjadi dua sampai tiga rangkaian atau sesuai kebutuhan siswa. Dapat
juga menambahkan bagian anggota tubuh yang digerakkan, bisa dua atau tiga
bagian anggota tubuh. Instruksikan siswa untuk menghafal semua geraknya sampai
hari pertunjukan tiba.
3. Kegiatan Penutup
Akhiri kegiatan dengan mengulas
kembali kegiatan yang sudah dilakukan dengan cara tanya jawab atau hanya guru
yang mengulas. Informasikan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan
selanjutnya adalah merangkai koordinasi gerak sesuai target yang telah
ditetapkan. Minta siswa untuk menghafal semua gerakan yang telah dibuat hari
ini, agar dapat digabungkan dengan gerak di pertemuan selanjutnya.
Kegiatan Pembelajaran 6 : Latihan Gerak Hasil
Eksplorasi (2x35 menit)
Instruksi
Pembelajaran
Guru menginstruksikan siswa untuk berlatih gerak
hasil eksplorasi yang telah dilakukan di Pertemuan 5.
A.
Persiapan Mengajar
Kegiatan dan persiapan yang dibutuhkan hampir sama
dengan Pertemuan 5, yaitu membawa rubrik atau kriteria penilaian sebagai
pengingat untuk siswa.
Guru juga sudah mulai untuk memberitahukan sedikit
tentang bagaimana konsep pertunjukan yang nantinya akan ditampilkan.
B.
Kegiatan Pembelajaran di Kelas
1.
Kegiatan Awal
a. Berdoa bersama.
b. Menciptakan suasana pembelajaran menyenangkan
c. Pemanasan
a. Memilih rangkaian koordinasi gerak anggota
tubuh
Ulas kembat pertunjukan nanti
supaya siswa lebih termotivasi. Setelah itu, beritahukan siswa tentang target
yang harus dicapai. Jika pada awal kesepakatan, guru dan siswa membuat dua
jenis rangkaian koordinasi gerak, maka pada Pertemuan 6 inilah saatnya siswa
menyelesaikannya. Namun, jika kesepakatan awal hanya memilih satu jenis
rangkaian koordinasi gerak saja, maka pada hari ini adalah tahap siswa untuk
berlatih.
b.
Guru menyampaikan target yang ingin
dicapai
Pada intinya, guru harus
menyampaikan target-target tersebut agar siswa
memiliki rasa tanggung jawab
untuk menyelesaikannya. Informasikan kepada siswa tentang situasi pertunjukan
yang akan dilakukan. Kemudian buat skenario
seolah-olah siswa berada dalam
ajang pencarian bakat. Beritahukan judulnya,
seperti contoh yang ada pada
Deskripsi di halaman 18, yaitu “Tunjukkan
Gerakanmu” atau “Ekspresikan
Gerakanmu”. Dalam pertunjukan, siswa yang
belum mendapat giliran menari
akan berperan menjadi penonton dan guru berperan menjadi juri. Juri akan
menanyakan kepada siswa yang tampil mengenai
alasan siswa memilih gerakan
tersebut atau bisa juga membuat strategi lain,
seperti misalnya, jika siswa
ada yang malu untuk tampil, bisa diizinkan untuk
tampil bersama dengan siswa
lain, namun gerakannya berbeda satu sama lain.
Instruksikan siswa mencari
tempat untuk bergerak. Seperti di pertemuan lalu,
c. Guru meninjau kegiatan latihan siswa.
Guru meninjau proses kreatif
siswa dengan berkeliling. Metode yang digunakan adalah mengajukan pertanyaan
untuk menggali pengetahuan siswa, dan tentang cara yang digunakan siswa dalam
mengoordinasikan gerak. Dampingi siswa yang membutuhkan waktu lebih lama untuk
menyelesaikan tugas karena bingung, malu, atau bahkan tidak menyukai tugasnya.
Berikan tanggapan positif, sesuai dengan masalah yang dihadapi siswa. Jika guru
mendapati siswa yang tetap malu walaupun guru sudah memberikan tanggapan
positif, guru bisa menanyakan pada siswa mengenai hal apa yang dapat membuat
siswa nyaman untuk menunjukkan gerakannya. Penuhi keinginan siswa, selama ia mau
menunjukkan geraknya. Contohnya, siswa mau menunjukkan geraknya jika hanya
ditonton oleh gurunya saja. Maka guru harus memenuhi hal tersebut, sambil
meningkatkan kepercayaan dirinya perlahan-lahan dengan memberikan motivasi
kepadanya, seperti mengutarakan langsung bahwa gerakannya bagus dan teman-teman
di kelas ingin sekali melihatnya. Untuk siswa yang memiliki minat tinggi
terhadap kegiatan ini, tantang siswa untuk merangkai gerak koordinasi lebih
banyak.
3. Kegiatan Penutup
Akhiri pertemuan ini dengan
memberikan tanggapan positif terhadap apa yang dilakukan siswa. Sebutkan
capaian-capaian yang sudah dilakukan siswa. Berikan semangat agar siswa bisa
menunjukkan geraknya di pertemuan selanjutnya dengan senang dan percaya diri.
Guru dapat menginstruksikan semua siswa untuk bertepuk tangan bersama, sebagai
apresiasi yang sudah mereka lakukan selama proses kreatif.
Kegiatan
Pembelajaran 7 : Pertunjukan (2x35 menit)
Instruksi Pembelajaran
Guru menginstruksi kan siswa untuk menampilkan
hasil koordinasi gerak tubuh dan mengemukakan pendapatnya tentang hasil
karyanya di depan kelas.
A. Persiapan Mengajar
Pertemuan 7 ini merupakan akhir dari pembelajaran
Unit 1. Inilah saatnya siswa menunjukkan pemahamannya tentang pokok bahasan dan
guru menilai pemahaman siswa tersebut. Persiapan yang harus dilakukan adalah
rubrik penilaian dan membuat ruang kelas menjadi panggung pertunjukan
sederhana.
Siapkan juga lagu yang biasa digunakan di Pertemuan
5 dan 6 untuk mengiringi gerak siswa. Jika tidak menggunakan lagu, maka
menggunakan hitungan dari guru. Bagi ruang kelas menjadi dua bagian. Bagian
untuk panggung dan penonton. Bagian depan dikosongkan dari meja dan kursi karna
digunakan sebagai panggung dan bagian belakang diatur kursi-kursi seperti kursi
penonton, atau dapat menggunakan alas duduk saja seperti karpet atau tikar.
Inspirasi bentuk kelas yang bisa digunakan:
B. Kegiatan Pembelajaran di
Kelas
1. Kegiatan Awal
a.
Berdoa bersama.
b.
Menciptakan suasana pembelajaran
menyenangkan
c.
Pemanasan
a.
Memberikan kesempatan siswa untuk
berlatih
Berikan waktu untuk berlatih
terlebih dahulu sekitar 10-20 menit atau sesuai kebutuhan, sambil mempersiapkan
rubrik penilaian siswa. Guru bebas memanggil siswa untuk bergiliran tampil,
bisa memanggil secara acak maupun berurutan sesuai absen. Lakukan sesuai
kreativitas guru dan keadaan kelas.
b.
Menampilkan gerak di depan penonton
Setelah waktu latihan selesai,
instruksikan semua siswa untuk duduk di bagian penonton. Panggil siswa
perseorangan atau berdua, bertiga bahkan berlima sesuai kondisi di kelas.
Pastikan semua gerak siswa berbeda, karena mengoordinasikan gerakan ini adalah
tugas individual. Siswa lain berperan menjadi penonton dan bertugas untuk
mengapresiasi siswa yang sedang tampil di panggung dengan tepuk tangan.
c.
Mengemukakan pendapat di depan
teman-teman dan guru memberikan apresiasi kepada siswa
Setelah selesai menunjukkan
gerakan, tanyakan kepada siswa mengenai alasan siswa memilih gerakan tersebut
di depan kelas. Jika siswa percaya diri untuk mengemukakannya di depan
teman-temannya itu baik, namun jika tidak mau diucapkan di depan kelas pun juga
tidak apa-apa, guru bisa menanyakannya kembali pada siswa tersebut setelah
kegiatan ini berakhir.
3. Kegiatan Penutup
Akhiri kegiatan penilaian ini
dengan memberikan tanggapan positif atas semua capaian siswa. Ungkapan kembali
apa saja yang telah dilakukan dan diucapkan oleh siswa ucapkan pada pertemuan
ini. Tanyakan pendapat pada seluruh siswa mengenai penilaian diri mereka
sendiri dan kiranya berapa bintang yang akan mereka dapatkan atas hasil
penampilan masing-masing. Pertanyaan ini merupakan pertanyaan refleksi yang
akan dijawab di Pertemuan 8.
Kegiatan Pembelajaran 8 : Refleksi Kegiatan
(2x35 menit)
Instruksi
Pembelajaran
Guru menginstruksikan siswa untuk membuat refleksi
dari hasil gerak koordinasi yang sudah mereka tunjukkan pada Pertemuan 7.
A.
Persiapan Mengajar
Akhirnya, selesai sudah pembelajaran di Unit 1.
Pertemuan 8 adalah pertemuan untuk kegiatan refleksi yang akan dilakukan oleh
siswa secara individual, sekaligus pertemuan penutup untuk merangkum
konsep-konsep yang sudah ditemukan selama tujuh pertemuan lalu. Konsep-konsep
yang dapat dijabarkan adalah pengertian tentang koordinasi gerak tubuh.
Penjelasan awal mengenai gerak yang berperan sebagai unsur dasar dalam tari,
karenanya setiap tarian membutuhkan gerak sebagai bahasa komunikasi. Di dalam
gerak, butuh anggota tubuh yang bisa dirangkai dan dikoordinasikan agar menjadi
gerak tari yang indah. Indah dapat diartikan sebagai gerak yang sesuai dengan
hitungan dan beraturan, sehingga terasa nyaman untuk dilakukan dan dilihat.
Cara untuk membuat gerak yang indah adalah dengan menggerakkan secara bersamaan
atau bergantian.
Rangkuman konsep tersebut adalah hasil dari
pelbagai diskusi dan kegiatan yang sudah dilaksanakan siswa. Guru bisa
mengembangkan sendiri rangkuman konsep ini sesuai dengan penemuan atau hasil
pemikiran siswa di kelas. Konsep ini akan menjadi bekal untuk pembelajaran di
unit selanjutnya. Refleksi pembelajaran adalah salah satu hal yang penting
untuk dilakukan, karena guru dapat mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran
ini dan juga menilai keberhasilan strategi yang dilakukan. Selain itu, refleksi
juga melatih siswa untuk menilai dirinya sendiri, sejauh mana dirinya dapat
mencapai tujuan pembelajaran.
B.
Kegiatan Pembelajaran di Kelas
1.
Kegiatan Awal
a. Berdoa.
b. Menciptakan suasana yang menyenangkan
Buat suasana kelas yang
menyenangkan dengan bernyanyi lagu yang dipilih guru pada Pertemuan 1. Pada
buku ini, Pertemuan 1 menawarkan pilihan lagu “Tik Tik Bunyi Hujan” dan “Burung
Kutilang”. Ajak siswa untuk menyanyikan lagu itu bersama-sama.
a. Melakukan refleksi terhadap pertunjukkan
Instruksikan siswa untuk
melakukan refleksi atas pertunjukkan tari yang sudah dilakukan pada Pertemuan
7. Ingatkan kembali tentang rubrik penilaian dan tuliskan rubriknya di papan
tulis.
b. Guru mengajukan pertanyaan
1) Apa yang paling disukai oleh siswa dari tarian
atau gerakan yang sudah ditampilkan?
2) Bagaimana perasaan siswa selama proses
pembelajaran dari merangkai gerak sampai pertunjukan?
3) Berapa bintang yang didapat untuk pertunjukan
yang siswa lakukan berdasarkan rubrik di papan tulis?
Cara menjawabnya bisa
menggunakan kertas, contohnya:
Format
jawaban refleksi di atas dapat dituliskan di papan tulis terlebih dahulu,
kemudian siswa mengikutinya dengan menuliskannya di kertas atau buku siswa,
atau guru sudah menyiapkan kertas refleksi ini terlebih dahulu dan
membagikannya pada seluruh siswa di kelas, sehingga siswa tinggal menjawabnya
menggunakan gambar sesuai dengan pertanyaan.
3. Kegiatan Penutup
Akhiri pembelajaran ini dengan
menyampaikan konsep-konsep yang telah ditemukan siswa seperti yang sudah
diuraikan pada gambar 1. 23. Berikan penilaian positif dari guru sebagai bentuk
apresiasi guru terhadap capaian siswa di unit ini.
H. ASESMEN/PENILAIAN
Penilaian pada pembelajaran Unit 1 menggunakan dua
metode yaitu catatan anekdotal dan rubrik. Catatan anekdotal diperlukan untuk
melihat proses yang dilakukan siswa, nilai yang diberikan pada saat proses
pembelajaran ini akan mendukung penilaian akhir yang dideskripsikan pada
rubrik. Catatan anekdotal merupakan teknik pengumpulan data berdasarkan
kejadian di setiap pertemuan dan bisa membantu guru untuk memahami karakter
siswa berdasarkan perilaku dan jawaban siswa.
Dari
sisi penggunaannya, catatan anekdotal hanya bersifat mendukung penilaian
rubrik, sehingga guru diberi kebebasan untuk menggunakan model mana saja yang
paling sesuai. Bisa dengan cara membagi tiga level umum penilaian, seperti
tingkat ‘kurang’, ‘baik’, dan ‘terbaik’. Guru bisa mencatat nama-nama siswa
yang berada di tingkat ‘kurang’ dan ‘terbaik’ saja, karena biasanya tingkat
‘baik’ paling banyak ditemukan, sehingga guru cukup menuliskan siswa dengan
tingkat yang jumlahnya sedikit. Tuliskan juga kejadian luar biasa, seperti perilaku,
jawaban, dan tanggapan yang diberikan siswa pada setiap pertemuan.
Sedangkan
rubrik merupakan panduan penilaian berdasarkan kriteria yang diinginkan guru
dalam menilai dan memberi tingkatan terhadap hasil pekerjaan siswa. Rubrik
berisi penjelasan singkat tentang karakteristik yang harus ditunjukkan siswa
dalam pekerjaannya dan berisi tingkatan/skala ukuran yang ditentukan oleh guru.
Guru bisa membuat sendiri rubriknya disesuaikan dengan apa yang terjadi di
kelas. Tiga indikator berdasarkan pembelajaran Unit 1, yaitu:
1. Siswa mengidentifikasi gerak tari melalui
pengamatan gerak yang ada dalam video, atau contoh gerak dari guru/model, atau
gerak dari salah satu siswa.
2. Siswa menampilkan gerak dengan
mengkoordinasikan dua atau lebih anggota tubuh dengan ritmis.
3. Siswa menceritakan perbedaan gerak yang
dilakukannya berdasarkan pengalaman pribadi.
Contoh
rubrik untuk pembelajaran Unit 1 sebagai berikut:
• Rubrik Pemahaman
Untuk menilai pemahaman gerak yang dilakukan siswa.
Tabel
1.11 Rubrik Pemahaman
Elemen |
Nilai |
|||
Mengalami |
<50 Perlu Bantuan |
50 - 60 Menuju standar |
61 - 85 Memenuhi Standar |
85 - 100 Melampaui Standar |
Mencari
tahu gerak
dari anggota tubuh |
Siswa
mampu: Mengetahui bagian
anggota tubuh |
Siswa
mampu: Membedakan gerak
anggota tubuh |
Siswa
mampu: Merasakan
perbedaan gerak bagian anggota tubuh |
Siswa
mampu: Merasakan
perbedaan gerak bagian anggota tubuh dengan memberikan penjelasan secara
rinci dan relevan dengan materi sesuai
pengalaman pribadi |
Catatan penting untuk menjelaskan pemahaman siswa:
Siswa bisa menjelaskan perbedaan gerak di depan
siswa lain, atau secara individual--hanya terhadap guru dan siswa. Jika ada
siswa yang belum mau untuk tampil di depan siswa lain, guru harus memfasilitasi
dengan mengajaknya berdialog hanya dengan guru saja. Hal ini bukan menjadi
penghalang bagi siswa untuk mendapatkan nilai yang terbaik.
• Rubrik Praktik
Untuk menilai hasil rangkaian koordinasi gerak
siswa.
Catatan penting untuk mempertunjukkan hasil gerak
siswa:
Tabel
1.12 Rubrik Praktik
Elemen |
Nilai |
|||
Menciptakan |
<50 Perlu Bantuan |
50 - 60 Menuju standar |
61 - 85 Memenuhi Standar |
85 - 100 Melampaui Standar |
Mengekspresikan gerak
dari bagian anggota
tubuh |
Siswa
mampu: Mengikuti
pembelajaran dengan dibantu guru untuk
melakukan gerak |
Siswa
mampu: Melakukan gerak |
Siswa
mampu: Melakukan gerak
anggota tubuh
seperti kaki,
tangan, badan,
dan kepala |
Siswa
mampu: Melakukan gerak
anggota tubuh
secara maksimal |
Berpikir dan bekerja artistik |
<50 Perlu Bantuan |
50 - 60 Menuju standar |
61 - 85 Memenuhi Standar |
85 - 100 Melampaui Standar |
Mengkoordinasikan gerak
dari bagian anggota
tubuh |
Siswa
mampu: Menampilkan 1
bagian gerak tubuh
seperti bagian
atas/ bawah/
kanan/ kiri
saja |
Siswa
mampu: Merangkai
1 - 2 bagian
gerak tubuh
seperti bagian
atasbawah atau
bagian kanan-kiri |
Siswa
mampu: Merangkai
2 - 3 bagian
gerak tubuh
sesuai hitungan |
Siswa
mampu: Merangkai
2 - 3 bagian
gerak tubuh
dengan indah
yaitu nyaman
untuk digerakkan
dan nyaman
untuk dilihat |
Idealnya, pertunjukkan ini dilakukan di depan siswa
lainnya. Namun, jika ada siswa yang belum mau tampil di depan siswa lain, guru
harus memfasilitasinya dengan memberikan kesempatan bagi siswa tersebut untuk
tampil sesuai dengan keinginannya. Hal seperti ini tidak boleh menjadi
penghalang bagi siswa untuk mendapatkan nilai yang terbaik.
• Rubrik Sikap
Untuk menilai perilaku siswa selama proses
pembelajaran Unit 1.
Tabel
1.13 Rubrik Sikap
Elemen |
Nilai |
|||
Menciptakan |
<50 Perlu Bantuan |
50 - 60 Menuju standar |
61 - 85 Memenuhi Standar |
85 - 100 Melampaui Standar |
Menilai
kemampuan diri dalam melakukan gerak koordinasi tubuh |
Siswa
mampu: Menilai
kemampuan dirinya dalam melakukan gerak koordinasi tubuh dengan bantuan guru |
Siswa
mampu: Menilai
kemampuan dirinya dalam melakukan gerak koordinasi |
Siswa
mampu: Menilai
kemampuan dirinya dalam melakukan gerak
koordinasi tubuh berdasarkan rubrik |
Siswa
mampu: Mengemukakan kemampuan dirinya
dalam melakukan gerak
koordinasi tubuh |
Berpikir dan bekerja artistik |
<50 Perlu Bantuan |
50 - 60 Menuju standar |
61 - 85 Memenuhi Standar |
85 - 100 Melampaui Standar |
Mengikuti
aktivitas Pembelajaran
dengan mandiri |
Siswa
mampu: Melakukan
aktivitas pembelajaran dengan
bantuan guru |
Siswa
mampu: Melakukan aktivitas pembelajaran |
Siswa
mampu: Melakukan aktivitas pembelajaran dengan
mandiri |
Siswa
mampu: Melakukan aktivitas pembelajaran dengan
mandiri dan
percaya diri |
I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN
REMEDIAL
Pengayaan
: siswa yang memiliki minat tinggi diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan sosialnya dengan saling membantu dan berbagi. Selain itu, siswa
tersebut juga mendapatkan pengalaman dalam membantu memecahkan masalah orang
lain. Kunci tipe jigsaw adalah interdependensi atau saling ketergantungan
setiap siswa terhadap siswa lain yang memberikan informasi yang diperlukan.
Remedial : remedial dilakukan
dengan diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang siswa yang belum mencapai CP.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA SISWA
Nama :
Kelas :
Nilai |
|
Paraf
Orang Tua |
|
|
|
BAHAN BACAAN GURU DAN
SISWA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SD
Kelas I Penulis: Dinny Devi Triana dan Winda Kharisma Hindri Wijaya ISBN:
978-602-244-452-7
Komentar
Posting Komentar